Thursday, March 23, 2017

Review & Ulasan MINI MIXER untuk Stage Monitoring

Di blog kali ini kita akan masuk lebih mendetail tentang ulasan salah satu HEADPHONE AMP untuk Stage monitoring Yaitu Mini Mixer / Mixer Kecil.



ROUTING
Mixer Utama (FOH) 
          |
          |
  OUT AUX  
:koneksi Out aux yg biasa memang diperuntukan untuk Monitor bs XLR(biasanya digital & Akai jack balanced (biasanya Analog) / atau simpel nya kita juga bisa langsung LINK OUT dari FLOOR MONITOR / bisa juga Kita Cabut langsung Kabel yg menuju FLOOR MONITOR
          |
          |
MINI MIXER 
: menggunakan MINI MIXER sebagai Headphone AMP utk STAGE MONITORING
          |
          |
 In Ear Monitor 
: Menggunaakan Headphone OUT dari mini mixer untuk mengangkat IEM



KELEBIHAN :

1.  Memiliki INPUT Lebih dari 1 Channel (Biasa nya diatas 3/5channel)
kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk menambah kapasitas dan variant yg bisa kita input dengan contoh :
bagi drummer
* in 1 (xlr) : untuk input monitor dr out aux
   in 2-3 (akai) : untuk input loops/sequence/ minus one musik
   in 4-5 (akai) : untuk input Metronome stereo/mono ,dan bs untuk tambahan VOCAL MUSIC DIRECTOR

bagi musisi keyboard/guitar/bass etc
* in 1 (xlr) : untuk input monitor dr out aux
   in 2-3(akai) : untuk Pararel out instrumen sendiri , misalnya menarik line LINK OUT/PARAREL OUT dari DIRECT BOX , atau bila di keyboard kita bisa langsung menarik kabel dr OUT R(bila tidak terpakai) atau dari FIXED OUT keyboard.    " SEHINGGA KITA BISA MENGONTROL VOLUME INSTUMEN KITA SENDIRI DI MONITOR "
in 4-5 (akai) : bisa untuk berbagai macam input yg diperlukan seperti : loops/sequence , Metronome , Vocal music director, dll.

2.  Memiliki Pilihan Jenis INPUT yang lebih lengkap sehingga flexible (Ada Input XLR , Ada Input AKAI jack, Ada input RCA)
dengan berbagai input yang dimiliki sehingga dimanapun dan apapun sistem/ mixer (digital/analog) sehingga memiliki kemungkinan out aux yang berbeda (bisa XLR/AKAI ) menjadi bukan masalah karena semua variant input tersedia.

3. memiliki kemampuan untuk :
* Mengatur EQ dari channel input ( kuantitas dari BASS , Middle , dan Treble )
* Mengatur Panning dari Channel ( Melakukan panning atau peletakan balance LEFT/RIGHT Per channel) sehingga bisa menambah Clarity dan separasi dari tiap channel input
* Memiliki Gain input : Memiliki built in pre-amp di input channel sehingga bisa mengangkat Volume input dan membuat sound jadi lebih Tebal
* Memiliki Pengaturan Compressor/limiter (pada tipe tertentu) Sehingga bisa membatasi dan memotong signal yang terlalu keras/peak secara tiba-tiba sehingga dapat melindungi dan memproteksi  telinga anda dan IEM/Headphone Anda dari signal berlebih.

4. Memiliki Durability yang baik karena biasa nya sudah berbahan dasar metal pada umum nya.

5. Bisa Merubah SIGNAL INPUT aux out yang MONO , Menjadi STEREO OUT pada IEM


KEKURANGAN :

1. Ukuran yang Cukup Besar & tidak Portable (tidak bisa di letakkan di BELT/SABUK)
2. Memerlukan Adaptor Dalam Mengoperasikan nya
3. Diperlukan Tempat lagi untuk Meletakkan mixer dalam jarak yang dekat dengan player
4. Output HEADPHONE OUT biasa nya menggunakan JACK BESAR sehingga diperlukan tambahan : CONVERTER jack kecil 3.5mm 1/8inch to 6.5mm 1/4inch
5.  Karena letaknya yg mungkin masih agak jauh, kita juga memerlukan tambahan kabel EXTENSION (female to male) agar jarak dari MIXER ke IEM tetap terjangkau.


CONTOH PRODUK :

1. Behringer XENYX 502  : 
5 input Total : 1xlr + 2 Stereo Akai
Memiliki EQ dan Panning
Headphone JACK OUT 6.5mm  1/4inch



2. Behringer Q502Usb :
5 input total : 1xlr + 2 Stereo Akai
Memiliki Panning & EQ
Headphone Jack Out 6.5mm 1/4inch
Memiliki Compressor
Bisa menjadi USB Soundcard


3. Behringer Q302Usb :
3 Input total : 1XLR + 1 Stereo RCA
Memiliki EQ dan Panning
Headphone Jack out 3.5mm 1/8inch
Bisa jadi USB SOUNDCARD




Kesimpulan :
Merupakan salah satu HEADPHONE AMP Favorite untuk Stage monitoring karena FUNGSI nya yang banyak , dan juga FLEXIBILITAS dalam Ruting Input dan juga berbagai Variasi jack INPUT (XLR/AKAI/RCA)
cocok digunakan untuk : DRUMMER , dan MUSISI (khusus nya yang masih duduk atau tidak banyak berpindah tempat ketika bermain)




Friday, March 4, 2016

Review product : Pi 3.14 Audio IEM DR1&DR1se

Pi 3.14 Audio IEM DR1 & DR1se( harga nett dibawah 600rb)

IEM yg sedang ramai dibicarakan oleh para pemain musik ini saat pertama kali dilihat oleh mimin , pendapat pertama mimin adalah : “ wow , Keren banget nih IEM , warna nya dan bentuk nya benar2 menyerupai CIEM (custom in ear monitor )”
tapi bagaimana impresi lebih lanjutnya?? mari kita lihat review dibawah ini

IMPRESI :
Packing
Dari segi packing , sebuah box hitam mewah dengan logo Pi 3.14 Audio dengan keterangan yang amat sangat menggoda yaitu : Mastering Quality Sound IEM , Dibuka lagi di dalam nya ada sebuah Box hitam keras dengan locking magnet bisa dibuka dan langsung nampak sisi IEM ini dengan mewah dan cantik dalam box yg berlapis busa hitam
lalu dibalik busa penampang nya kita mendapati kelengkapan yaitu :
1. EARPHONE PI 3.14 AUDIO tentu nya
2. Kabel Deattachable MMCX yg sudah terpasang (sama seperti port shure seri SE : se215 dll )
3. Pouch / Kantong untuk menyimpan dan membawa IEM berupa kain yg cukup tebal dan berbahan luar seperti beludru silver
4. Eartips size S & L ( size M sudah terpasang )



CABLE
Memang mengincar kelas LIVE MONITORING IEM , gak tanggung tanggung kabel Pi 3.14 seri DR1 ini dilengkapi dengan kabel yang sudah deattachable ( bisa dilepas-lepas dr kabel ke IEM) dengan tujuan diantaranya : kabel bisa diganti ketika rusak hanya kabel saja, sehingga tidak perlu buang seluruh earphone , penggunaan panggung dan situasi live dimana sangat membutuhkan durability yang tinggi sehingga deattachable merupakan spesifikasi yang dianggap “WAJIB” , dan tentu nya kemungkinan untuk UPGRADE Sound ketika kita mengupgrade kabel dr IEM kita tersebut… dan lebih hebatnya lagi port yg digunakan sudah merupakan PORT MMCX (sama dengan SHURE SE series ) sehingga kita bisa iseng ganti/tukar kabel jika sudah punya kabel SHURE juga, atau mgkn ketika tiba2 rusak, kita bisa pinjam dulu Kabel MMCX teman/rekan di panggung dulu.dengan kepala L shaped sehingga terasa lebih nyaman dan mudah ketika dipakai ke telinga (dengan cantelan over ear)

kabel juga cukup gemuk sehingga durability tentu sudah merupakan jaminan. tidak lupa juga ujung kabel di IEM sudah dilengkapi dengan memory wire sehingga akan dengan sendirinya membentuk melengkung mengikuti belakang telinga


FITTING
utk fitting , IEM ini cukup nyaman karena dari ukuran batok dia tidak segendut IM50 tp memang tidak juga sekurus shure atau basic yg memang cenderung kecil dan di beberapa jenis telinga seperti terlalu mudah tenggelam. bentuk nya yg mengikuti bentuk rongga telinga pun sangat nyaman ketika dipakai


SOUND
dan ini yang ditunggu - tunggu , untuk impresi suara secara singkat
dari IEM ini adalah memiliki low yg cukup baik dan pounchy dan punya karakter mid high yg cukup maju dan forward yang merupakan tunningan yang memang favorite digunakan untuk live ( sehingga kick bs tetap powerfull , dan click metronome bisa forward dan paling depan )
bass : dari segi bass, bass yg dimiliki dr1 bukan tipe bass yg deep untuk freq yg amat bawah sekali yg punya sifat bergulung atau gemuruh lebar. tetapi low yg sudah cukup tinggi,sehingga untuk kick dia menciptakan kesan punchy tp tidak beleber.
mid : untuk bagian sektor mid yg dihasilkan natural dan cukup bersih untuk vocal dan di bagian mid high yang dirasakan ada boost di bagian mid yg sudah agak tinggi. ( fav drummer krn menonjolkan click metronome )
high : high baik dan tetap lembut , tidak sampai sibilance dan harsh yg membuat kuping cepat lelah.

OVERAL
merupakan IEM kelas lowend yang amat cocok digunakan untuk live bahkan sampai kelas panggung pro sekalipun dikarenakan tunningan nya yg memang dirancang khusus utk live monitoring , apalagi dilengkapi dengan bentuk dan housing yg mewah dan variant warna yang sangat menarik sekali sehingga merupakan BEST BUY IEM for STAGE MONITORING sampai saat ini.

Artis using Pi 3.14 Product
- Echa Soemantri
- Martin Djong
- Handy Salim
- Brian Sheila On 7

KEGUNAAN
Drum : * * * * *
Guitar : * * *
Bass : * *
Keyboard : * * *
Male Vocal : * * *
Female Vocal : * * * *

Tunning
Sub low : * *
Low : * * * *
Mid low : * *
Mid High : * * * * *
High : * * *

Pilihan warna
DR 1 : Red , Blue , Black , Red Blue , Gold
DR 1 se : Red Sparkle , Blue Sparkle , Red Blue Sparkle , Gold Sparkle

Monday, November 9, 2015

Review product : BASIC IE200 in ear monitor ( IEM )

Basic IE200 (Price Rp 275.000)
Pertama kali admin liat ie200, dan dr harga nya, lgsg pikirn kita termasuk admin kira ini pasti sama dgn IE88 yg memiliki kabel yg lbih baik dan deattachable.
tapi ternyata??


Impresi :

Packing = sangat rapih, dengan box yg sangat mewah jauh dr ie88 yg seperti box yg dijual utk kaki 5

Cable = kabel sangat tebal utk IEM hrg 200rb, terlihat sangat kokoh, dan memiliki pola ulir di sepanjang cable yg memberi kesan sangat mewah, dan sdh dilengkapi dgn deattachable cable

Fitting = dr sepintas melihat body nya yg cukup ramping, sdh bs dikira kl ini akan nyaman dikuping, lalu kabel jg sdh ad memory wire sehingga lekukan di belakang telinga lebih mantap. Dan ketika proses pemasangan sayang sekali terasa ada yg sdkt janggal, konektor iem dgn kabel itu lurus dan agak panjang, sehingga terasa janggal ketika hendak dipasang (ga seperti iem lain yg L shaped di konektor nya)
Tapi ketika sdh terpasang dan masuk ke telinga, fittinga nya sangat nyaman.



Sound = ini hal yg admin plg kaget, suara nya berbeda sama sekali dgn ie88 (berarti ini bukan ie88 yg diganti kabel nya) sound sangat super bassy (enak utk live drummer/bassis) dan secara keseluruhan sangat natural, dan empuk sekali... Ga terdengar seperti iem murah dgn hrg 200rb!

Sunday, November 8, 2015

Sistem IEM untuk Stage monitor dengan sistem cable ( belum wireless ) Solusi murah untuk Gereja / Stage kecil

IEM dengan cable? bukan wireless?

kebutuhan IEM sudah mendesak karena keadaan? bocoran panggung terlalu tinggi? SPL panggung yg besar dan membuat musisi sangat memengkak di telinga? butuh control yg lebih jernih dan personal? panggung kecil dan tidak cukup untuk banyak floor monitor?

Jawaban nya : YA , ANDA SUDAH MEMBUTUHKAN SISTEM IEM..

Permasalahan nya?
- Penggunaan Sistem Personal mixer monitor seperti : Aviom, MyMix , Dll membutuhkan dana
sampai dengan 100jt +-
- IEM membutuhkan wireless sistem untuk masing-masing IEM yg membutuhkan dana sebesar
6jt+/piece paling murah untuk merk China dan kisaran 18jt+ untuk merk ternama seperti senheiser

SOLUSI :
Menggunakan IEM dengan sistem kabel merupakan solusi yg cukup baik , khusus nya untuk pemain musik , dan juga vocalist yg bnyk duduk seperti di cafe.
Routing nya adalah =
MIXER(Aux out)/Snake Box —xlr cable—> Headphone Amp/Mixer Kecil — > IEM



Pilihan untuk Headphone Amp / Mixer kecil untuk IEM

Behringer Micromon MA400


Behringer Powerplay P1

Behringer Xenyx 302usb

Behringer Xenyx 502

Behringer Xenyx Q502usb

Friday, November 6, 2015

Penjelasan Tentang Apa itu sistem In Ear Monitor (IEM) sebagai Stage monitoring untuk live dan Gereja

Sistem IN EAR MONITOR untuk Stage monitoring


Apa itu sistem IEM untuk stage monitoring??

yaitu sistem monitor panggung atau live dimana biasa nya menggunakan speaker wedges sebagai floor monitor yang berfungsi sebagai sumber suara yang didenger oleh musisi/vocalist sehingga bisa mendengar permainan/vocal nya sendiri secara jelas dan juga musik lain nya secara jelas dan tepat. akan tetapi dalam sistem IEM , Speaker floor monitor ini digantikan dengan IN EAR MONITOR (bahasa awam nya sih earphone) untuk mendengarkan vocal dan permanianan musik sendiri dan juga keseluruhan band secara jelas dan tepat.

Penting nya menggunakan IEM sebagai stage monitor?

penggunaan stage monitor dengan cara konvensional yaitu dengan menggunakan floor monitor speaker memang sudah menjadi pilihan sebagian besar untuk berbagai venue besar maupun kecil dari tempat ibadah sampai panggung besar konser. akan tetapi lama kelamaan dirasakan bahwa penggunakan speaker floor monitor ini memiliki kelemahan sebagai berikut

  1. SPL Terlalu besar di wilayah panggung yg bisa memiliki resiko gangguan pendengaran untuk penggunaan jangka panjang (Speaker monitor sendiri,dan juga suara drum,dan ampli untuk instrument semua mengeluarkan SPL yang sangat besar,dan juga bocoran dari speaker lain)
  2. SPL yang terlalu besar juga membuat Clarity menjadi amat kurang karena terlalu loud
  3.  Suara bocoran panggung juga cenderung relatif tinggi sehingga cukup mengganggu mix FOH
  4. Floor monitor speaker memiliki jarak dan sudut tertentu untuk mendengar secara maksimal, yang biasa sering disebut “sweet spot” sehingga jika kita melangkah keluar dari zona tersebut ,speaker tersebut bersuara tidak maksimal,cenderung mendem dan volume juga turun.
  5. Resiko dari FEEDBACK yang cukup besar untuk microphone vocal dan mic drum.
  6. Ukuran Floor monitor yang cukup besar sering kali memakan tempat di panggung dan secara penampilan pun kurang indah

dan untuk mengatasi semua permasalahan dari floor monitor diatas itulah mengapa sekarang kerap kali orang menggunakan sistem in ear monitor ( IEM )


Routing dan peralatan yang diperlukan


banyak sistem atau routing yg digunakan untuk sistem IEM antara lain:

  • memiliki sistem in ear monitor personal mixer digital seperti : AVIOM , MyMix , Behringer Powerplay , Pivitec Dan lain lain
  • Memakai Sistem analog dengan menarik line dari aux out dari SNAKE BOX, atau Mixer Aux out ke alat yang bisa menghubungkan ke IEM melalu 2 sistem yaitu : WIRELESS ( Taksar , JTS,Shure, Sennheiser ) & CABLE (menggunakan Headphone Amp/Mixer kecil : Behringer MA400 , Behringer P1 , Behringer Xenyx Q302Usb , Behringer Xenyx Q502)
  • Menarik Kabel dari Link out speaker floor monitor ke Headphone amp/Mixer kecil (Cable sistem)

wireless sistem


Mixer behringer Xenyx Q302Usb and Metronome

Monday, February 2, 2015

5 Ulasan soundcard home recording terbaik dan terlaris

Soundcard Interface Terbaik & Terlaris

Peringkat soundcard ini dibuat untuk kelas menengah ke bawah yang cocok untuk home recording , dan peringkat dibuat berdasarkan urutan terlaris. soundcard ini merupakan soundcard 2 channel yang sudah dilengkapi dengan phantom power.

1. Steinberg CI2+
Soundcard ini merupakan soundcard yang dibuat oleh steinberg yang merupakan perusahaan terkenal dalam bidang aplikasi recording dimana aplikasi nya merupakan aplikasi yang sangat banyak di pakai di seluruh dunia ( Cubase , Wavelab , Neundo ) . Soundcard dengan spesifikasi 2input (combo akai xlr w/ phantom power) , 2 out balance TRS , Transport control ini merupakan soundcard yang amat laris penjualan nya dikarenakan Harga yang ditawarkan memang sangat murah sekali , bahkan yang termurah bila dibandingkan dengan soundcard sejenis dengan spek yang sama.
Kelebihan :
- Harga Murah dengan Spesifikasi yang lengkap
- Body kokoh Full metal
- Buatan Perusahaan ternama Steinberg
- Gratis Free software bundle : Cubase AI & Wavelab LE
- Made in indonesia Dibawah perusahaan Yamaha (spare part terjamin)
Kekurangan:
- Kualitas recording pada 48khz (Belum 96khz) nb: kualitas CD 44.1khz
- Kualitas Preamp yang biasa saja

2. Focusrite Scarlett 2i2
Soundcard yang dibuat oleh perusahaan focusrite versi usb ini (scarlet untuk usb, saffire untuk firewire) ,merupakan soundcard yang sedang laris dan banyak digunakan di indonesia sekarang ini dikarenakan memang focusrite sudah merupakan nama yang melegenda untuk bidang pro audio dan rack pre-amp yang sudah mendapatkan pengakuaan yang mendunia. Focusrite Scarlett 2i2 merupakan salah satu soundcard dengan spesifikasi 2channel input (combo akai-xlr w/phantom power ) 2output Balance TRS , dan direct monitoring selector. kekuatan utama yang membuat focusrite scarlett 2i2 begitu laris adalah pada kulitas PREAMP 'award winning' focusrite yang sudah melegenda dan memang sound vocal yang dihasilkan sangat tebal dan warm sekali.
Kelebihan:
- focusrite 'award winning' pre-amp sound yang tebal dan warm
- 'hello signal indicator' dengan indikator warna hijau kuning merah yang berarti merah clipping (peak)
- Body Metal berwarna merah yang kokoh dan menarik
- Kualitas digital 24bit / 96khz untuk recording
- Free app : ableton live , focusrite plugin , Novation plugin,
kekurangan
- Aplikasi Free yang di bundle adalah ableton live, tidak sepopuler cubase
- direct monitoring masih berupa selector , bukan potensio putar yang bisa blend mix
- belum ada midi interface built-in


3. Focusrite Scarlett SOLO
Product terbaru dari focusrite yaitu scarlett SOLO dengan spesifikasi 2input (1 xlr input w/phantom power + 1 Akai instrument input) dan 2 output RCA (unbalance) , tetap dengan sound kualitas focusrite yang sudah terkenal akan tetapi dengan paket harga yang lebih murah dan cocok untuk pemula yang baru belajar sampai kelas menengah.
Kelebihan:

- focusrite 'award winning' pre-amp sound yang tebal dan warm
- 'hello signal indicator' dengan indikator warna hijau kuning merah yang berarti merah clipping (peak)
- Kualitas digital 24bit / 96khz untuk recording
-Harga Murah yang sangat bersahabat dengan kantong
Kekurangan
- Body sedikit kecil dibanding yang lain
- input bukan combo sehingga hanya bisa 1xlr dan 1 akai secara bersamaan
- output RCA
- tidak ada independent volume headphone

4. Focusrite Scarlett 2i4
Salah satu soundcard 2channel untuk home recording dengan fasilitas terlengkap dari focusrite, dengan spesifikasi 2input combo xlr-akai w/phantom power , 4 output ( 2 balance TRS & 4 RCA unbalance out, total 4 out) , Midi interface (in &out) , soundcard ini cocok bagi DJ (4out for 2 channel stereo out seperti DJ) , atau play 4 source audio untuk live secara berbeda (metronome untuk drummer , loops untuk musisi, stereo out untuk FOH), atau untuk home recording dimana sudah memiliki keyboard yang bisa dipakai via midi interface sehingga tidak perlu lagi menggunakan USB Controller.
Kelebihan :
- Midi Interface in&out
- 4 out untuk kebutuhan live / DJ
- Direct monitoring Blend mix Via potensiometer
- focusrite 'award winning' pre-amp sound yang tebal dan warm
- 'hello signal indicator' dengan indikator warna hijau kuning merah yang berarti merah clipping (peak)
- Body Metal berwarna merah yang kokoh dan menarik
- Kualitas digital 24bit / 96khz untuk recording
- Free app : ableton live , focusrite plugin , Novation plugin.
Kekurangan :
- Harga Cukup tinggi 
- Free Software recording masih ableton live dimana tidak sepopuler Cubase

5. Presonus audiobox 22vsl
Soundcard keluaran presonus ini cukup laris belakangan ini , memang harga yang ditawarkan selisih sedikit dengan focusrite yang sudah masuk terlebih dahulu, akan tetapi memang presonus masih bisa bersaing dengan cukup baik, dengan spesifikasi yang baik atau sama baik nya dengan focusrite ,dengan menonjolkan kekuatan dari effect ala presonus yang sudah terkenal dari dulu, soundcard ini cukup banyak dicari dan dipakai.


Wednesday, January 21, 2015

Tingkat Kerumitan Recording (Dan Alat Yang Dibutuhkan)

1. Hanya Untuk Rekaman Vokal
Biasanya kebutuhan home recording ini adalah untuk para "Vocalist". Biasanya mereka hanya merekam vokal untuk portfolio / demo vokal mereka, hanya sekedar memenuhi hobby mereka untuk bernyanyi, atau membuat video cover youtube (siapa tahu bisa terkenal ;p). Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa tujuannya rekaman vokal adalah:
    -  Video cover youtube
    -  Video cover soundcloud
    -  Portfolio suara & bernyanyi vocalist
    -  Rekaman lagu ciptaan sendiri
      Peralatan yang digunakan
      Berdasarkan pengalaman, penggunaan paling wajib dan cocok untuk rekaman seperti ini adalah dengan menggunakan microphone USB sebagai alat rekaman utama. Aksesoris yang lainnya juga bisa ditambahkan untuk menunjang rekaman, seperti: headphone recording, stand mic, shockmount popfilter, vocalbooth. Konfigurasi dari peralatan:
        -  Microphone USB --> PC/Laptop
        -  Microphone USB + Headphone + Stand Mic + Shockmount popfilter + Vocalbooth --> PC/Laptop
          Contoh-contoh Microphone USB yang sering digunakan :
            -  Samson Meteor Mic (usb condensor mic)
            -  Samson C01u Mic (usb condensor mic)
            -  Audio technica AT2020 USB (usb condensor mic)
            -  Samson Q2U pack (usb dynamic combo xlr mic)
            -  Blue microphones Snowball (usb condensor mic)
              2. Untuk Rekaman Vocal dan Instrument (Drum Dengan Midi)
              Ini merupakan konfigurasi yang paling sering digunakan dalam home recording: membuat rekaman dimana kita bisa membuat rekaman vokal (biasanya menggunakan mic condensor) dan rekaman instrument (gitar, bass, piano, keyboard). Rekaman drum bisa ditambahkan dengan menggunakan program MIDI (plug-in untuk simulator suara drum via MIDI), sehingga konfigurasi seperti ini dapat digunakan untuk memproduksi musik full band.
                Tujuan dari membuat rekaman vokal dan instrument biasanya adalah:
                  -  Membuat demo musik untuk band
                  -  Membuat musik full band
                  -  Membuat / memproduksi Lagu
                  -  Membuat Album / Mini album
                    Peralatan yang digunakan
                    Peralatan yang digunakan dalam jenis home recording seperti ini adalah soundcard external (usb audio interface) dengan spesifikasi minimal memiliki 2 input dan 2 output, kalau bisa yang sudah dilengkapi dengan phantom power (agar bisa menggunakan microphone jenis condensor). Berikut beberapa konfigurasi alat yang bisa digunakan mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling lengkap:
                      -  Microphone + Soundcard + Headphone + PC/Laptop
                      -  Microphone + Soundcard + Headphone + Studio Monitor Speaker + PC/Laptop
                      -  Microphone + Soundcard + Headphone + Studio monitor speaker + Midi Controller + PC/Laptop
                      -  Microphone (Acc : Shockmount popfilter + Vocal Booth) + Soundcard + Headphone + Studio monitor Speaker + Midi Controller + PC/Laptop
                          Catatan: kabel microphone, kabel instrument, kabel speaker, stand microphone, dan hal lain yang mendasar tetap diperlukan 
                            3. Untuk Rekaman Full Band (Suara Drum Juga Direkam)
                            Peralatan yang digunakan untuk rekaman full band sama dengan peralatan yang digunakan untuk rekaman vokal dan instrument (poin nomor 2). Bedanya, soundcard yang digunakan memiliki spesifikasi minimum 8 input (atau 16 input). Dengan menggunakan soundcard usb interface dengan input minimum diatas 8 channel, kita dapat melakukan recording untuk drum. Biasanya untuk merekam suara drum digunakan 8 mic: snare, kick, tom 1, tom 2, floor tom,  hihat, overhead left, overhead right).
                              Tujuan dari membuat rekaman full band biasanya adalah:
                                -  Membuat rekaman demo full band
                                -  Merekam track drum secara real (bukan MIDI track)
                                -  Membuat live recording full band dengan mem-bounce (menggabung) drum menjadi 1/2 track
                                -  Membuat seluruh track dr vocal sampai drum
                                  Peralatan yang digunakan
                                  Peralatan yang digunakan untuk merekam full band memiliki konfigurasi dan penggunaan yang sama dengan peralatan yang digunakan pada poin no. 2. Yang membedakan adalah penggunaan usb soundcard interface dengan spesifikasi minimum 8 input (atau 16 input) secara bersamaan.
                                    Contoh dari alat yang biasa digunakan:
                                      -  Focusrite Scarlett 18i20 (USB)
                                      -  Soundcard Recording Tascam US-16×08 (USB)
                                      -  Focusrite Saffire Pro 40 (Firewire)
                                      -  Steinberg UR824 (USB)
                                      -  Presonus Audiobox 1818vsl (USB)
                                            4. Untuk Rekaman Musik/Instrumental/EDM 
                                            Biasanya rekaman musik/instrumental/EDM dilakukan oleh produser, arranger, DJ, musisi instrumental, musisi solois, dll, yang memang pekerjaan utamanya berhubungan dengan pembuatan musik. Karena fokus utama dari kebutuhannya adalah membuat musik, biasanya yang menjadi alat utama adalah MIDI Controller dengan berbagai macam kebutuhan dan applikasi plug-in yang banyak dan bervariasi.
                                              Tujuan dari membuat rekaman musik/instrumental/EDM biasanya adalah:
                                                -  Membuat musik instrumental
                                                -  Membuat album solo instrument
                                                -  Jasa pembuatan musik & arrangement
                                                -  Membuat (mix) lagu untuk DJ
                                                  Peralatan yang digunakan
                                                  Secara garis besar, peralatan yang dibutuhkan untuk rekaman jenis ini adalah: soundcard interface (2 channel), midi controller, dan PC.
                                                    Contoh midi controller yang sering digunakan :
                                                      -  Samson Carbon 49 / 61
                                                      -  Novation Launchkey 25/49/61
                                                      -  Novation LaunchPad
                                                      -  Akai MPK Mini
                                                      -  Korg MicroKey